Titimangsa
lama
Hanya
sekedar mengungkit, membongkar, mencerita ketika itu. Aku tidak tau
paramasastra apa yang cocok untuk dituliskan disini. Semua menjadi kenangan. Yah,
hanya menjadi kenangan untukku. Aku tidak tau darimana kisah ini akan dimulai. Cerita
ini begitu sulit.
Paradigma
yang kumiliki tidak sampai sejauh itu bercerita. Tetapi aku sadar, aku harus
bercerita. Aku tidak tau apakah aku terkena alzheimer atau bukan? Aku tidak
pikir. Yang jelas, aku harus bercerita.
Menurut
Herbert, saat itu aku sedang melalui tahap game stage dalam bukunya “Mind,Self,
and Society” disana dia banyak berkata tentang tahap-tahap manusia. Aku
teringat! Kini aku telah memasuki generalized stage. Sebab itu harus aku harus
berdongeng lebih banyak. Karena, jarak antara game ke generalized cukup lama
Sahabatku,
dia yang telah mengukir masa ini. Walau tidak sepenuhnya, aku harus bertempur
dengan balighku. Jika salah, aku akan mati.
Sedikit samar, tapi inilah yang ingin kuceritakan. Tidak sepenuhnya, aku terlalu berat
Syukron telah membaca
0 komentar:
Posting Komentar