Assalamu’alaikum!
Cerita ini berhubungan dengan cerita yang dibawah. Hahahah
(Silahkan lihat entri yang dibawah dulu =D). Oke, aku akan cerita tentang
Penutupan Praktikum bahasa dan Sastra indonesia yang dilaksanakan pada tanggal
15 Maret 2014, hari sabtu di UNRI. Pertama kali aku datang ke tempat itu, aku
kayak orang linglung. Parkirkan honda, terus duduk sebentar liat kanan-kiri
mencari sosok guru pembimbing SMAN 4 Pekanbaru. Gak kunjung muncul-_-. Gimana nih?
Acaranya mau mulai. Dan lebih sialnya lagi, aku tadi malam gak ngecek pulsa.
Ternyata, pulsaku habis. Gak bisa lah sms/nelpon guru pembimbing untuk segera hadir
Oke, aku terpaksa duduk ke kursi didalam tenda yang telah
disediakan. Aku cuman sendiri, SENDIRI! Aku ngambil tempat duduk paling
ujung-_-. Sial banget tauk!! Terus, acara dimulai. Buk Sefrida, guru pembimbing
aku tak kunjung datang. Aku sedikit kesel sih. Terus, kata buk sefrida, bang
ferdinand juga mau datang. Tapi buktinya? Gak datang-datang-_-. Aku terus
mengikuti tata acara yang sedang berlangsung. Saat pengunguman lomba. Aku tetap
santai aja. Soalnya, gak ada harapankan? Hahah. Aku melihat muka-muka calon
sastrawa Riau. Heheh. Terus, aku kagum banget dengan namanya HAMDA ALFANSURI
(maaf kebawa namanya. Hohoh). Dia kembaran si Hamdi. Dia dapat juara 2 untuk
praktikum tertulis, serta Mading juga juara berapa ya? Lupa. Haha. Banyak amat
prestasinya :v. Terus, Sekolahnya juga dapat juara umum di Praktikum bahasa ini
(SMAN Plus pekanbaru) *prokprok marvelous!.
Pas pengunguman juara lagu melayu. Aku terkejut ketika nama
FERDINAND disebutin sebagai penyandang harapan 1. Aku sontak kaget. Itu SMAN 4
bukan? Aku agak ragu maju. Takut salah. Kalau salah kan maluu. Yaudah, aku coba
untuk maju. Akulah perwakilannya. Bang ferdinandnya gak datang. Cuman aku
satu-satunya perwakilan dari SMAN 4 pekanbaru yang datang:v. Hahah, pas diatas
pentas pemberian sertifikat serta amplop yang kira-kira berisi uang tunai.
Kakak yang memberikan penghargaan itu tu berbisik padaku. “namanya ferdinand
dek?” sambil senyum kecil gitu agak heran mungkin. Aku jawab aja “Bukan kak,
perwakilannya”. Kakak tu langsung jawab “ooh, pantesan”. Hahahaha
Setelah itu, aku kembali duduk seperti semula. Oke, lanjut
berlanjut akhirnya acara selesai. Aku pergi keluar. Aku bingung. Mau ke stand
MIPA EXPO atau stay in disini untuk ngambil sertifikat. Aku coba tanyak sama
kakak panitianya tempat MIPA EXPO. Kakak itu bilang jauh dari sini dek. Aku
mulai bingung nih. Karna, orang-orang pada sibuk dengan masing-masing. Aku coba
untuk berjalan menuju MIPA EXPO tempatnya hamdi penutupan. Aku terus berjalan
sendiri sambil pasang masker anti kabut asap. Hahah
Pas aku lagi jalan, ada segerombolan kakak berjalan ke arah
yang sama dengan aku. Terus aku tanyain gini “Kak, Mipa Expo dimana ya kak?”. Kakak
tu jawab gini “Ini dek ini”. Aku melihat tunjukan kakak itu. Memang sih ada
ramai-ramai gitu dan suara mix juga serta orang-orang ramai di lapangan panjat
tebing. Tapi, aku herannya disana tertulis “KIMIA”. Tapi kakak tu bilang, itu
MIPA EXPO. Yaudah, aku ikutin masuk kesana. Sampai disana, aku diliatin sama
kakak2 mhasiswa disana. Yaampun malu banget-_- Aku keluar lagi. Terus, sampai
diluar, ada kakak2 lagi nunggu gitu. Aku tanyain dengan pertanyaan yang sama.
Dan kakak tu bilang “Jauh dek. Di dekat lapangan. Dan kesananya lagi”. Aku perhatikan
kakak tunjukin arahnya. Aku langsung menjawab “makasih banyak ya kak”. Aku
mengikuti arah seperti yang kakak itu katakan. Aku menoleh kebelakang. Kakak itu
melihat aku berjalan. Lalu aku terseyum. Hehe
Seketika itu, hapeku berdering. Aku kenal bunyi itu, itu
suara SMS. Aku mebukanya. Ternyata dari Hamdi. Isinya aku sedikit lupa. Hehe.
Pokoknya intinya tu Masih di FKIP gak?. Lah? Aku udah setengah perjalanan
menuju MIPA. Sedangkan dia mau ke FKIP-_-. Terpaksa, aku balik lagi menuju
FKIP. Inilah akibat pulsa gak ada. Gak bisa bales sms -_-. Setelah sampai di
FKIP. Aku sedikit ngosngosan. Ternyata, kagak da si hamdi disana. Cuman ada si
Hamda. Yaampun -_-. Terus, aku liat si hamda dia berjalan menuju arah FMIPA
gitu..
Yaudah, aku beraniin panggil si hamda.tanyain dia mau kemana
dan blabla percakapan terjadi diantara parit disamping bak sampah :v. Sempat
kelamaan bingung juga disana. Ternyata si hamda juga mikir. Apakah dia yang ke
tempat hamdi atau sebaliknya?
Akhirnya kelamaan mikir, dia putusin untuk ke tempat hamdi.
Yaudah, aku barengan. Banyak cerita juga dalam perjalanan. Aku berasa bocah
petualang. Haha. Si hamda gak tau tempat MIPA EXPO dimana. Lebih-lebih aku, aku
aja nyasar sampai ke tempat kimia. Denga mengkiti petunjuk peta yang ada
dismping musholla kecil, kami terus berjalan. Haha, kayak bocah petualang
meyusuri UNRI :v. Si hamda banyak cerita di perjalanan. Hahah, penghilang
suntuk :v
Oke, ketika mau sampai lapangan besar, belum sampai sih. Ada
honda berhenti di seberang kami agak jauh dikit. Aku gak kepikiran itu siapa.
Eh, lihat dari dekat. Itu hamdi dan kakaknya. Yaampun-_- Aku segan banget nih,
serius aku gemeteran. Banyangin aja, orang asing yang berkumpul dengan satu
keluarga yang aku gak kenal dekat orangnya. -_-
Sedikit lama berdiri, menunggu twin+kakaknya bicara.
Akhirnya putusin untuk ngambil sertifikat. Aku dibonceng sama kakaknya. Sambil
dibonceng, sedikit cerita juga. Aku nanyak kakaknya, dan kakaknya juga nanyak
balik. Hohoh
Ketika udah sampai, aku bilang terima kasih banyak. Dan aku
pergi ke tempat pemngambilan sertifikat. Terus, dari kejauhan. Aku lihat ada
cowok memakai seragam putih abu-abu dan aku kenal dengan postur tubuhnya. Itu
bang ferdinand. Iyaaa! Aku langsung samperin dia. Dan memberi penghargaan yang
berhak dimilikinya. Dan cerita-cerita, terus datang si twin. Da cerita-cerita
lagi. Sampai selesai, dan telah dapat sertifikat. Akhirnya pulang. Yeee
Oh ya, aku dapat 2 sertifikat dengan penulisan yang kedua-duanya
salah -_-
0 komentar:
Posting Komentar