BAZAR HUNTER!
Pemburu bazar. Apa sih yang pertama
kalian pikirkan setelah mendengar kalimat itu? Haha, Yang jelas ini bukan
profesi buruk atau negative yang dapat merusak para binatang di hutan. Pemburu bazaar
adalah mereka yang suka dengan bazaar buku. Buku-buku yang sudah lama atau bisa
jadi baru dijual dengan harga murah pada keadaan waktu tertentu. Nah, pada saat
waktu tersebut, biasanya para bazaar hunter hadir dengan membawa uang tabungan
miliknya untuk memborong buku-buku yang ingin ia beli.
Pemerintah telah mencanangkan
programnya yaitu, mewujudkan literasi dalam budaya membaca sehingga masyarakat
Indonesia menjadi cinta buku dan melek aksara. Mengapa hal ini menjadi program
pemerintah? Karena budaya meembaca di Indonesia cukup dikatakan minim sekali. Banyak
anak Indonesia yang kurang membaca atau malahan tidak suka dengan membaca. Padahal
dari membaca itu kita bisa menemukan kebermanfaatan yang plural dari segi
apapun. Membaca bukanlah sebuah bakat, itu merupakan hobi yang dibangun dari
dasar kemauan hati seseorang. Nah, kemauan itulah yang belum bisa ditemukan
oleh di jiwa orang Indonesia sendiri.
Kita bisa mengulas sejarah negara Jepang
yang kalah dalam Perang Dunia Ke-2. Yang kita tau sekarang, sebagai geerasi
muda terdepan atau hidup di zaman modern, Jepang adalah negara maju di dunia
yang mahir dalam bidang elektronik maupun teknik mereka. Jepang kini meraih
reward sebagai penghasil pendapatan nasional terbesar ke-2 setelah Amerika
Serikat.
Mengapa jepang yang kita kenal lewat
sejarah dengan yang kita kenal lewat realita saat ini berbeda sekali? Berbeda
dengan tanda kutip berbanding terbalik. Lewat sejarah kita mengenalo mereka
dengan negara yang sudah pecah dan hancur berantakan akibat keterlibatan mereka
dalam perang dunia ke-2. Namun saat ini, negara mereka dijuluki sebagai negara
sakura yang ditumbuhi dengan pohon sakura yang sungguh anggun dan banyak
wisatawan ingin mengunjungi negara tersebut.
Dan ternyata, hal yang membuat saya
kagum ialah, Pada saat mereka dibom oleh Amerika Serikat yang membuat negara
mereka hancur berantakan dan menjatuhkan korban, Kaisar atau pemimpin negara
mereka bertanya, “Berapa banyak sisa guru di Jepang saat ini?”. Dia tidak bertanya
berapa banyak sisa alat tempur kita untuk melawan Amerika. Dia tidak bertanya berapa
sisa uang yang masih tersisa untuk membangun kota. Dia bertanya berapa banya
guru yang masih hidup.
Guru adalah insan yang berjasa bagi
bangsa dan negara. Karena ditangannyalah, generasi muda dilahirkan dengan
kemampuan atau kemahiran mereka masing-masing. Dan Kaisar di jepang juga
menjadikan generasi muda mereka cinta dengan buku. Karena dari bukulah, semua
ilmu pengetahuan dapat kita raih. Dan kita melihat impacknya saat ini, jepang
sudah maju. Dan masayarakat mereka terkenal dengan pecinta buku. Kemana-mana
membawa buku. Itu adalah impact bisa kita temuakan dari budaya membaca,
Nah, tunggu apalagi? Jika kita
merasa anak Indonesia yang mengingkan Indonesia Berjaya dan menjadi makmur
sentosa, langkah salah satunya ialah membaca. Tidak perlu memikirkan hal yang
lain untuk bekerja atau apapun. Yang kita pikirkan saat ini adalah menjadi
generasi yang dapat berguna bagi bangsa dan negara.
Namun kendalanya, harga buku sangat
mahal. Dan itu tidak sesuai dengan budget uang jajan yang kita dapat dari orang
tua kita. Sehingga menyulitkan anak mendapatkan buku yang ia inginkan.
Beruntung jika orang tua mereka mau membelikan mereka buku tersebut, jika orang
tua mereka menginginkan anak mereka mandiri, tentunya ia ingin anaknya
menabung. Dan menabung butuh proses. Dan selama proses, apa yang harus kita
lakukan?
Hal yang menarik yang perlu kita
lakukan adalah memanfaatkan keadaan. Banyak Toko buku yang tersebar di
sekeliling kita. Dan biasanya toko buku terebut menwarakan bazaar buku murah
sebualn sekali. Waktu itulah yang kita manfaatkan. Banyak keuntungan yang dapat
kita raih dari sini.
Tidak mengeluarkan banyak uang untuk
membeli buku. Dan buku yang kita beli biasanya jamak genre. Sehingga, kita
mendapatkan banyak ilmu yang berbeda tiap saat dari apa yang kita baca.
Banyak penelitian yang menyebutkan
bahwa, pemikiran seseorang hasil dari apa yang mereka banyak. Semakin banyak
yang mereka baca, semakin meningkat pola pikirnya. Jadi, tak ada salahnya kan
menyandang profesi sebagai pemburu bazaar
Salam
Literasi! Mewujudkan generasi muda mencintai buku! Hidupkan Budaya Membaca!
Febbyalp
2
oktober 11:00