Minggu, 30 Maret 2014

SENJA

Edit Posted by with No comments


Assalamu’alaikum!
                Hi! Aku Febby Alianti Putri! Sekarang memiliki kesukaan baru dengan kata-kata SENJA. Senja? Apa gerangan aku memiliki kesukaan dengan kata itu. Ntahlah, akupun juga tidak terlalu mencari refrensi mengenai hal itu. Senja itu waktu, masa, kisah, cerita, kehidupan yang terjadi saat detik-detik terbenamnya mentari. Bukankah seperti itu? Itu yang masih kuolah dalam pikiran aneh ini. Setiap prosa yang kubuat, aku selalu memikirkan kata-kata senja.  Apa keistimewaan kata itu sehingga selalu menjadi pilihan didalam logikaku?
                Senja itu melambangkan waktu dimana matahari bermalu-malu untuk tenggelam. Masa dimana kegelapan menunggu matahari yang malu untuk segera turun. Sehingga, terjadilah perpaduan warna-warna jingga keemasan menyebar di langit yang mengalami metamorfosa warna. Senja itu harapan. Harapan anak-anak kecil untuk berhitung menunggu kegelapan hadir dan cahaya sirna. Senja itu Pemandangan terindah yang diberikan oleh langit kepada pekerja-pekerja keras yang ada dibawah tudungnya untuk beristirahat kembali. Senja itu unik. Keunikan pertemuan matahari dengan kegelapan serta awan-awan bergerak mengelilingi mereka, dengan sedikit angin sepoi memberi nuansa ketika kita melihat pertemuan itu secara utuh di garis pantai hamparan laut bebas bersama bunyi derasan ombak yang menggulung memberi instrumen cerita. Senja itu sketsa alam. Goresan-goresan tipis yang meawarnai kehidupan sebelumnya untuk mengadu kepada orang kepercayaannya yaitu KELUARGA, senjalah yang memberikan batasan waktu itu. Senja itu latar terbaik sebagai curhatan antarmuka aku dan matahari. Senja itu membiaskan warna oren kepada isi-isi alam menjadi warna yang relatif sama dari kamera potret manusia menjadi warna gelap kelabu.
                Itulah senja. Emas langit penghias cakrawala!
Pikiran fiksi mencuri masuk ke logikaku dan kulampiaskan ke sahabat setiaku INTERNET :v

Jumat, 28 Maret 2014

Penutupan Praktikum Bahasa dan Sastra Indonesia tanggal 15 maret 2014

Edit Posted by with No comments


Assalamu’alaikum!
Cerita ini berhubungan dengan cerita yang dibawah. Hahahah (Silahkan lihat entri yang dibawah dulu =D). Oke, aku akan cerita tentang Penutupan Praktikum bahasa dan Sastra indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2014, hari sabtu di UNRI. Pertama kali aku datang ke tempat itu, aku kayak orang linglung. Parkirkan honda, terus duduk sebentar liat kanan-kiri mencari sosok guru pembimbing SMAN 4 Pekanbaru. Gak kunjung muncul-_-. Gimana nih? Acaranya mau mulai. Dan lebih sialnya lagi, aku tadi malam gak ngecek pulsa. Ternyata, pulsaku habis. Gak bisa lah sms/nelpon  guru pembimbing untuk segera hadir
Oke, aku terpaksa duduk ke kursi didalam tenda yang telah disediakan. Aku cuman sendiri, SENDIRI! Aku ngambil tempat duduk paling ujung-_-. Sial banget tauk!! Terus, acara dimulai. Buk Sefrida, guru pembimbing aku tak kunjung datang. Aku sedikit kesel sih. Terus, kata buk sefrida, bang ferdinand juga mau datang. Tapi buktinya? Gak datang-datang-_-. Aku terus mengikuti tata acara yang sedang berlangsung. Saat pengunguman lomba. Aku tetap santai aja. Soalnya, gak ada harapankan? Hahah. Aku melihat muka-muka calon sastrawa Riau. Heheh. Terus, aku kagum banget dengan namanya HAMDA ALFANSURI (maaf kebawa namanya. Hohoh). Dia kembaran si Hamdi. Dia dapat juara 2 untuk praktikum tertulis, serta Mading juga juara berapa ya? Lupa. Haha. Banyak amat prestasinya :v. Terus, Sekolahnya juga dapat juara umum di Praktikum bahasa ini (SMAN Plus pekanbaru) *prokprok marvelous!.
Pas pengunguman juara lagu melayu. Aku terkejut ketika nama FERDINAND disebutin sebagai penyandang harapan 1. Aku sontak kaget. Itu SMAN 4 bukan? Aku agak ragu maju. Takut salah. Kalau salah kan maluu. Yaudah, aku coba untuk maju. Akulah perwakilannya. Bang ferdinandnya gak datang. Cuman aku satu-satunya perwakilan dari SMAN 4 pekanbaru yang datang:v. Hahah, pas diatas pentas pemberian sertifikat serta amplop yang kira-kira berisi uang tunai. Kakak yang memberikan penghargaan itu tu berbisik padaku. “namanya ferdinand dek?” sambil senyum kecil gitu agak heran mungkin. Aku jawab aja “Bukan kak, perwakilannya”. Kakak tu langsung jawab “ooh, pantesan”. Hahahaha
Setelah itu, aku kembali duduk seperti semula. Oke, lanjut berlanjut akhirnya acara selesai. Aku pergi keluar. Aku bingung. Mau ke stand MIPA EXPO atau stay in disini untuk ngambil sertifikat. Aku coba tanyak sama kakak panitianya tempat MIPA EXPO. Kakak itu bilang jauh dari sini dek. Aku mulai bingung nih. Karna, orang-orang pada sibuk dengan masing-masing. Aku coba untuk berjalan menuju MIPA EXPO tempatnya hamdi penutupan. Aku terus berjalan sendiri sambil pasang masker anti kabut asap. Hahah
Pas aku lagi jalan, ada segerombolan kakak berjalan ke arah yang sama dengan aku. Terus aku tanyain gini “Kak, Mipa Expo dimana ya kak?”. Kakak tu jawab gini “Ini dek ini”. Aku melihat tunjukan kakak itu. Memang sih ada ramai-ramai gitu dan suara mix juga serta orang-orang ramai di lapangan panjat tebing. Tapi, aku herannya disana tertulis “KIMIA”. Tapi kakak tu bilang, itu MIPA EXPO. Yaudah, aku ikutin masuk kesana. Sampai disana, aku diliatin sama kakak2 mhasiswa disana. Yaampun malu banget-_- Aku keluar lagi. Terus, sampai diluar, ada kakak2 lagi nunggu gitu. Aku tanyain dengan pertanyaan yang sama. Dan kakak tu bilang “Jauh dek. Di dekat lapangan. Dan kesananya lagi”. Aku perhatikan kakak tunjukin arahnya. Aku langsung menjawab “makasih banyak ya kak”. Aku mengikuti arah seperti yang kakak itu katakan. Aku menoleh kebelakang. Kakak itu melihat aku berjalan. Lalu aku terseyum. Hehe
Seketika itu, hapeku berdering. Aku kenal bunyi itu, itu suara SMS. Aku mebukanya. Ternyata dari Hamdi. Isinya aku sedikit lupa. Hehe. Pokoknya intinya tu Masih di FKIP gak?. Lah? Aku udah setengah perjalanan menuju MIPA. Sedangkan dia mau ke FKIP-_-. Terpaksa, aku balik lagi menuju FKIP. Inilah akibat pulsa gak ada. Gak bisa bales sms -_-. Setelah sampai di FKIP. Aku sedikit ngosngosan. Ternyata, kagak da si hamdi disana. Cuman ada si Hamda. Yaampun -_-. Terus, aku liat si hamda dia berjalan menuju arah FMIPA gitu..
Yaudah, aku beraniin panggil si hamda.tanyain dia mau kemana dan blabla percakapan terjadi diantara parit disamping bak sampah :v. Sempat kelamaan bingung juga disana. Ternyata si hamda juga mikir. Apakah dia yang ke tempat hamdi atau sebaliknya?
Akhirnya kelamaan mikir, dia putusin untuk ke tempat hamdi. Yaudah, aku barengan. Banyak cerita juga dalam perjalanan. Aku berasa bocah petualang. Haha. Si hamda gak tau tempat MIPA EXPO dimana. Lebih-lebih aku, aku aja nyasar sampai ke tempat kimia. Denga mengkiti petunjuk peta yang ada dismping musholla kecil, kami terus berjalan. Haha, kayak bocah petualang meyusuri UNRI :v. Si hamda banyak cerita di perjalanan. Hahah, penghilang suntuk :v
Oke, ketika mau sampai lapangan besar, belum sampai sih. Ada honda berhenti di seberang kami agak jauh dikit. Aku gak kepikiran itu siapa. Eh, lihat dari dekat. Itu hamdi dan kakaknya. Yaampun-_- Aku segan banget nih, serius aku gemeteran. Banyangin aja, orang asing yang berkumpul dengan satu keluarga yang aku gak kenal dekat orangnya. -_-
Sedikit lama berdiri, menunggu twin+kakaknya bicara. Akhirnya putusin untuk ngambil sertifikat. Aku dibonceng sama kakaknya. Sambil dibonceng, sedikit cerita juga. Aku nanyak kakaknya, dan kakaknya juga nanyak balik. Hohoh
Ketika udah sampai, aku bilang terima kasih banyak. Dan aku pergi ke tempat pemngambilan sertifikat. Terus, dari kejauhan. Aku lihat ada cowok memakai seragam putih abu-abu dan aku kenal dengan postur tubuhnya. Itu bang ferdinand. Iyaaa! Aku langsung samperin dia. Dan memberi penghargaan yang berhak dimilikinya. Dan cerita-cerita, terus datang si twin. Da cerita-cerita lagi. Sampai selesai, dan telah dapat sertifikat. Akhirnya pulang. Yeee
Oh ya, aku dapat 2 sertifikat dengan penulisan yang kedua-duanya salah -_-

Cerita saat Praktikum Bahasa dan Sastra Indonesia di UNRI tanggal 11 maret 2014

Edit Posted by with No comments


Jiaaaaat ting! Akhirya aku kembali ke UNRI (yeee), Senang banget rasanyaaaa Bisa melepas kangen aku saat olimpiade Matematika kemarinn. Waaaa, gak kebayang. Hari ini aku ke UNRI, karna aku ikut Praktikum PBSI (bahasa & sastra). Alhamdulillah jaraknya lumayan dekat dengan olimpiade Matematika kemarin. jadi bisa nostalgia dikit lah :v.
Tadi aku ke UNRI bawa motor sendiri. ngeri-ngeri sedap sih bawaknya. Soalnya, aku baru kali ini bawak motor ke UNRI :v. Yaudah, akhirnya sampe juga. alhamdulillah :). lanjut dengan pencarian ruangan yang agak lama sih. Aku dapat sms dari buk sefrida, katanya pindah ke ruangan R5. Dan aku gak tau itu dimana-_-. kak merry mutusin mau liat-liat mading 3D dulu. pas lagi liat mading 3D, kakak panitianya nanyain kami dan langsung nyaranin kami ke tempat olimpiadenya langsung sekalian :v. Ternyata diruangan I :v. Kok buk sefrida  bilangnya ruang R? Jauh amat bedanya :v
Oke, Alhamdulillah udah nyampe, kami daftar ulang dulu biar dikasih kartu namanya. Tapi, kakak itu nanyain guru pembimbingnya. Waduh, buk sefridanya belum datang. Yaudah, kakak itu minta kuitansi pembayarannya. Dan sialnya lagi, kuitansinya lupa bawa!! Aku lupa taruh didalam tas :v. Tapi, karna kebaikan kakak-kakak panitianya. Kami akgirnya dibolehin. Heheh. Terus, disuruh liat nama dikertas yang tertera disana. Pas ngeliat, ternyata aku sesi II nomor 8. Yowes, harus nunggu dah selama 2 jam sampai peserta sesi Inya selesai. Selama menunggu, aku sambil baca buku juga. Aku bawa buku bahasa indonesia cetak kelas X. Aku salut dengan diri aku sendiri :v. Baru kali itu  aku baca semua halaman yang ada di buku bahasa indonesia. Intinya, aku udah baca semua isi buku bahasa Indonesia. Jarang-jarangkan aku baca buku bahasa Indonesia. Buku lain aja gak kebaca, apalagi buku bahasa :v. Hahah.. Terus, aku juga dapat temen baru, heheh. Dia dari SMAN 2 Siak. Baru denger sih sekolahnya. Kayaknya dia kelas 11. Aku gk tau namanya siapa. Yang jelas, selama aku menunggu sesi I selesai, aku bersama dia baca buku. Gak sempat nanyak namanya :v gak inget saat itu.
Terus, akhirnya sesi I telah selesai. Lanjut ke sesi II. Tadi, sesi II waktunya sedikit terkuras. Why? Karna panitianya marah-marah sama peserta sesi II. Katanya, jawabannya ada yang bocor gitu. Hmm, gak taulah masalah begituan. Yang jelas, aku gak ikutan. Heheh. Babak penyisihan berlangsung. Aku duduk disana sedikit degdegan. Soalnya, aku ragu dengan diri aku sendiri. Pas MID kemarin aja, nilai bahasa indonesiaku remed. Apalagi ini? Makanya gak terlalu yakin sih. Aku ikut, untuk sebuah pengalaman. Hohoh
Pas aku liat soalnya, ternyata soalnya lumayanlah. Alhamdulillah, aku sedikit tau  jawabnnya. Tau doang ya? CUMAN TAU. Gak tau dah tuh bener atau salahnya gimana :v. Akhirnya selesai. Aku pergi makan sama kak merry dan kak ratna. Gak tau kenapa, perut aku ni gak mau nerima nasi. Mungkin efek jantung nih. Dari awal praktikum, degdegan muluk bawaannya. Yaudah, aku mutusin makan mie aja. Soalnya, gak ada makanan disana selain nasi-_-.
Oke, setengah makan mie. Perut aku gak mau lagi nerima. Intinya, Mienya gak habis. Haduuh, kan mubazir. Tapi gimana lagi? Kalau aku tetep lanjutin makan mienya, bisa bisa hal tak disangka akan terjadi. Terus, aku bawa makan permen (Permen yang dikasih panitia :v ). Mualnya agak lumayan berkuranglah. Tapi, kini timbul pusing. Astaghfirullah, gimana ini? Aku berhentiin makan mienya. Gak mau lanjutin makan. Selesai kak ratna dan kak merry makan, kami cari tempat fix untuk nunggu pengunguman. Akhirnya, kami istirahat di bawah pohon besar. Sejuk lah pokoknya disana. Karna udah masuk waktu sholat, aku sholat dulu di musholla yang gak jauh dari tempat peristrahatan kami. Alhamdulillah, setelah wudhu’, pusingnya lumayan berkuranglah (Terima kasih ya Allah). Hehe
Setelah sholat aku kembali ke tempat kak mery dan kak ratna tadi. Duduk-duduk disana. Lagi Terus, lanjut ke tempat praktikum tadi. Dimana, nama yang lulus babak penyisihan I ditampilkan. Lumayan lama sih nunggunya-_-. Akhirnya, kertasnya telah tiba. Semua peserta berebutan pingin liat. Aku melangkah ketempat kertas itu jantung nih degdegan banget rasanya. Atas sampai bawah aku liat dari jauh (Karna gak bisa liat dari dekat, pesertanya pada ramai pingin liat) gak ada namaku yang cukup panjang berakhiran ‘i’. Haduuhh, aku langkah lebih dekat lagi. Eh, aku liat baik-baik dari awal. Alhamdulillah, ternyata ada namakuuuuu. Waaaaa, Hahahahah :v. Seneng banget rasanya. Aku ranking 10? Kok bisa? Mengalahkan Kelelawar Abstrak lagihh (Hamdi:v) à Piis, kalau sempat baca ini :v. Hohoh
Terus, Prepare bawaan. Masuk ke ruang yang sama. Babak penyisihan II dimulai..
Oow, aku gak begitu yakin dengan babak penyisihan II ini. Soalnya, sedikit lebih sulit. Heheh. Yaudah, tawakkal aja dah sama Allah SWT. Setelah selesai, kak ratna ngeluh. Ternyata dia udah nahan BAK dari tadi. Waaa, harus diselamatkan! Dia gak tau dimana toilet disini :v. (Karna aku pernah nemu toilet disini saat keliling OM kemarin, Aku arahin kak ratna ke toiletnya. Dia udah gak nahan lagi :v)
Oke, selesai. Kembali ke tempat fix yang tadi. Sebelum ke tempat fix tadi. Aku dan kakak kelas pergi ke toilet. Udah kebelet. Hahah :v. Terus balik lagi. Disini sedikit rerdapat opera lucu. Hahah. Disamping kami duduk, ada sekumpulan anak SMP dengan muka yang sangat khas dan mudah ditebak (Orang batak :v ), bahasanya pun juga. Suku mereka kelihatan banget. Jelas banget logatnya. Haha .. jadi, kalau mereka sedang bicara, bercanda kami ketawa kecil. Hahah
Terus, lanjut ke tempat pengunguman hasil seleksi untuk melihat siapa aja yang masuk Babak Final (10 orang). Aku melangkah udah gak yakin. Kenapa?  Aku gak percaya aja sih. Hehe. Dan ternyata benar, namaku gak ada. Oke, aku mau balik pulang. Keinget janji film si hamdi mau ngirim film (5 cm). Oke, transfer dulu dari laptop dia. Terus, sambil liat nilai akhir juga. Ditampilkan nilainya disitu.
Jam berapa ya aku pulang? Gak tau dah. Yang jelas aku pulang ke rumah!! Yeee . Hufft :

Rabu, 19 Maret 2014

Ada Apa Dengan Indonesia

Edit Posted by with No comments



                ‘Negeri para bedebah’ itulah sebutan rakyat indonesia kepada tanah airnya sendiri. Dimana sebutan tanah surga itu? Julukan nenek moyang kita dahulu terhadap Tanah air beta ini. Adakah tanah surga itu terdengar kembali? Lalu, bagaimana dengan jamrud khatulistiwa, balinesia, Nyiur, Maritim, Nusantara, Seribu Pulau, dan banyak lagi julukan Indonesia yang tidak lepas tentang kekayaan sumber daya alamanya yang melimpah, daratannya yang membentang, lautannya yang luas serta penduduknya yang ramah.
                Tetapi, Mengapa rakyat Indonesia masih mengeluh? Padahal, megabiodiversitasnya begitu kaya. Banyak yang bilang mereka tidak sejahtera, mereka banyak yang pengangguran dan bahkan semua masalah ekonomi makro banyak terjadi di Indonesia. Apa sebab? Ada apa dengan Indonesia?
                Kesimpulannya, Indonesia sedang dijajah saat ini. Mengapa demikian? Lihat saja pada sektor perekonomian Indonesia yang merupakan tonggak kesejahteraan rakyat, Semua telah dikuasai oleh negara asing. Dan bahkan telah dikatakan oleh Rektor Universitas Gajah Mada bahwa 80 % aset nasional dikuasai oleh asing. Apakah itu tidak termasuk penjajahan? Menurut saya iya, tetapi secara tidak langsung.
                Tanpa disadari oleh pemerintah, tetapi dirasakan oleh rakyat Indonesia. Penjajahan terulang kembali. Petama, Banyaknya perusahaan asing yang mendirikan usahanya di Indonesia. Ini memang memberikan keuntungan pajak kepada Indonesia. Tetapi, perusahaan yang memakai SDM Indonesia dalam Industrinya, itu telah mengarah ke ekploitasi sumber daya alam di indonesia oleh bangsa asing. Seperti, PT Freeport yang ada di Papua. Yang memakai pertamabangan emas milik Indonesia. Malahan Perusahaan-Perusahaan asing di indonesia lebih diunggulkan daripada perusahaan milik indonesia itu sendiri.
                Kedua, orang asing kini memiliki daya tarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.  Apa yang menjadi daya tarik orang asing tersebut? Itu tidak lain hanya ingin berkomunikasi dengan fasih bersama penduduk indonesia. Indonesia jangan merasa bangga terlebih dahulu. Masih ingatkah kita kejadian 70 tahun yang lalu? Saat jepang mulai mendarat di Indonesia dan ramah terhadap masyarakat Indonesia? Memang ini sangat jauh keterkaitannya terhadap daya tarik tersebut. Namun, kita harus tetap waspada. Banyak orang asing yang ingin menanam saham di tanah indonesia. Karna itu, mereka harus belajar bahasa Indonesia dengan fasih untuk bekerja sama.
                Ketiga, Asimilasi budaya timur ke barat. Ini telah nyata terjadi di kalangan penduduk Indonesia. Mulai dari pakaian hingga pola pikir penduduk Indonesia yang bersifat Individualistik dan mengarah ke liberalisme untuk hidup bebas tanpa memperdulikan orang lain. Kemanakah rasa kebersamaan dan gotong royong itu? Yang dahulu dibanggakan di Indonesia. Dan Lama-kelamaan itu mulai memudar.
                Keempat, sistem pendidikan Indonesia di setiap tingkat satuan lebih mengunggulkan bahasa Asing ketimbang bahasa Indonesia. Mulai dari pencarian siswa-siswa unggul hingga pemberian bea-siswa ke sejumlah siswa terpilih. Itu tidak lepas dari tes akademik bahasa Inggris. Mengapa tidak bahasa indonesia? Ini telah berakibat nyata ke sejumlah siswa. Sebab, beberapa siswa tidak memperdulikan nilai Bahasa Indonesia, karna masa depan mereka ditentukan oleh bahasa Inggris salah satunya. Pada tahun 2012 UN SMA kemarin, Menteri Pendidikan mengumumkan, bahwa nilai mata UN paling rendah yaitu pelajaran bahasa Indonesia. Nah, apakah itu tidak cukup bukti. Penanaman nilai luhur bangsa Indonesia itu tercantum didalam bahasa Indonesia. Karna bahasa merupakan perlambangan bunyi yang menunjukkan karakter anak bangsa. Tidak salah jika bahasa Inggris masuk kedalam pemilihan siswa unggulan. Namun selayaknya, bahasa Indonesia diutamakan. Ini negara Indonesia yang menjunjung bahasa persatuan. Bukan negara indonesia yang menjunjung bahasa asing.
                Keempat keterangan tersebut telah menunjukkan dominannya aspek asing dalam Indonesia. Dari perekonomian, kebudayaan, hingga pendidikan indonesia yang tidak lepas dari pengaruh asing. Sebagai anak bangsa, kita harus bisa memfilter aspek tersebut. Jangan sampai, generasi berikutnya tidak mengenal karakter bangsa Indonesianya sendiri karna telah bercampur dengan karakter asing yang dominan.

Artikel argumentasi  biasa, tidak begitu Wow. Karna pola pikir yang cukup kaku :)
Terima kasih antum telah mebaca 
Salam anak bangsa! Ayo kita kritis dalam berpikir!
jangan sampai penjajahan sesungguhnya akan terjadi!
Think Again~

Hari Ini~

Edit Posted by with No comments
Febby? Febby itu orangnya terkenal pelupa banget. Sampai-sampai harukanya memberi julukan ke dia Pelupa Tingkat Dewa Neptune. Dan dia juga menyebut dirinya terkena alzheimer. Karena sangking pelupanya dia-_-.
Dan satu hal yang ingin febby umumkan kepada diri febby sendiri!!! Ini moment yang sangat menggembirakan bagi febby!!
Febby udah lupa dengan DIA ..
Alhamdulillah, mulai detik ini *toktok.
Udah lupa :v Yeeee
Udah berapa bulan melakuakn kegiatan Move On ini. Dan akhirnyaaaa BERHASIL!
Cngratulations febbby :)

Kamis, 13 Maret 2014

PuspaWarna (2)

Edit Posted by with No comments
    Titimangsa Lama
Sebait pantun telah usai diperankan. Kini, tarian absurd yang kubawakan bersama teman seperjuangan waktu TK dulu mengubah gerak wanita itu menjadi hiperaktif mengatur barisanku. Ku ingat! Kami telah banyak mengulang. kain selendang yang melingkar dipinggangku, perlahan-lahan goyang. Dan akhirnya jatuh ke lantai. Aku tidak sadar. Aku tetap lemah gemulai mengikuti irama lagu yang sejuk didengar. Mamaku tersenyum. Aku ingat senyuman itu!!

PuspaWarna (1)

Edit Posted by with No comments

Titimangsa lama

                Hanya sekedar mengungkit, membongkar, mencerita ketika itu. Aku tidak tau paramasastra apa yang cocok untuk dituliskan disini. Semua menjadi kenangan. Yah, hanya menjadi kenangan untukku. Aku tidak tau darimana kisah ini akan dimulai. Cerita ini begitu sulit.
                Paradigma yang kumiliki tidak sampai sejauh itu bercerita. Tetapi aku sadar, aku harus bercerita. Aku tidak tau apakah aku terkena alzheimer atau bukan? Aku tidak pikir. Yang jelas, aku harus bercerita.
                Menurut Herbert, saat itu aku sedang melalui tahap game stage dalam bukunya “Mind,Self, and Society” disana dia banyak berkata tentang tahap-tahap manusia. Aku teringat! Kini aku telah memasuki generalized stage. Sebab itu harus aku harus berdongeng lebih banyak. Karena, jarak antara game ke generalized cukup lama
                Sahabatku, dia yang telah mengukir masa ini. Walau tidak sepenuhnya, aku harus bertempur dengan balighku. Jika salah, aku akan mati. 

Sedikit samar, tapi inilah yang ingin kuceritakan. Tidak sepenuhnya, aku terlalu berat 
Syukron telah membaca