Ada banyak lagu di menu playlist netbookku. Dan semua lagu itu pastinya sesuai dengan genre yang kusukai.
Namun
anehnya, ketika aku mencoba untuk menghidupkan suasana ketika belajar,
aku lebih sering menghidupkan satu lagu yang tidak pernah bosan ku
dengarkan walaupun telah berulang -ulang ku putar. Dan peristiwa ini
kualami hanya pada saat belajar, bukan waktu luang.
Apa sih
istimewa lagu itu? Aku juga merasa bingung. Tidak tau kenapa, setiap
ingin menghidupkan lagu pada moment belajar, jari ini selalu mengarahkan
kursor ke kolom pertama baris 10. Disitulah letak lagu yang selalu
menjadi bisingku dalam konsentrasi.
Lagu itu bergenre sedang
(tidak terlalu cepat dan tidak terlalu mellow). Lagu ost dari anime
jepang Anohana yang berjudul Secret Base. Yap, sudah tertebak kan?
itulah lagu yang menjadikanku penuh keonsentrasi ketika aku mencoba
untuk mengetahui maksud dari suatu bacaan yang ku baca.
"Kau dan penghujung musim panas, Mimpi masa depan
Dan harapan besar kita, Aku tidak akan melupakannya
Aku percaya kita akan bertemu
Di bulan Agustus sepuluh tahun kemudian”
Dan harapan besar kita, Aku tidak akan melupakannya
Aku percaya kita akan bertemu
Di bulan Agustus sepuluh tahun kemudian”
Aku tak mengerti mengapa
ternanyut dalam sastra kalimat demi kalimat yang terdengar penuh makna
di lagu ini. Berbicara tentang harapan yang besar. Pasti setiap orang
memilkinya bukan? Mimpi masa depan yang telah di kemas dengan bumbu
perjuangan. Kau dan penghujung musim panas? Oh tidak! hanya ada 2 subjek
dalam lagu ini. Aku dan kau. *Kali ini kau akan membocorkan suatu rahasia feb-_-, bahwa kau menyukai sesorang begitu sangat, hingga kau memilki harapan besar karenanya.
Tidak!Tidak! Saya mencoba menjelaskan itu. Benar, saya menyukai seseorang begitu dalam dan aku memilki harapan besar karena itu *akhirnya dia ngaku.
Tapi tak berarmaksud bahwa harapan besar itu adalah untuk mendapatkan
dia. Harapan besar yang kumilki muncul akibat dia. Dan saya besar
menjadi seperti ini karena dirinya. Dan saya mencoba untuk
berterimakasih kepadanya yang membuat saya seperti ini.
"Ah, Liburan musim panas akan segera berakhir sebentar lagi
Ah, Aku berharap matahari dan bulan berteman”
Ah, Aku berharap matahari dan bulan berteman”
Penggalan
kalimat dalam lagu itu, mengingatkanku pada mimpi besar. Dengan
matahari dan bulan berteman, maka waktu yang kulalui tak terasa berlalu
begitu cepat. Mereka akan berkompromi untuk mendukung mimpiku yang harus
ku kemas begitu sempurna.
Tentang kau? Aku hanya memasukkan
mu pada urutan akibat keberhasilan ku nanti. Dibawah Allah, Orang tuaku
lalu kemudian mungkin saja kau.
Aku menyadari, memang kau
salah satu penyemangat dalam lingkar hidupku. Tak salah kan aku memang
menyukaimu? AKu memang tak berharap kau akan menyukaiku juga. Aku hanya
bilang bahwa aku menyukaimu. Itu saja! Dan aku akan menjalankan
kehidupanku seperti biasa untuk mimpi besar itu.
Aku menyukaimu karena kau telah menghidupkan lampu yang telah lama redam, Terimakasih.
Dan
aku berharap semoga kita bisa mewujudkan mimpi dan harapan besar yang
kita milki bersama. Tanpa ada kata perpisahan yang terucap. Aku mohon
kau selalu berada untuk selalu mendukungku.
Dan ku harap kau juga memilki seseorang untuk menjadi alasan harapan besarmu
Karena aku menyukaimu tak berharap untuk mendapatkanmu, aku hanya berterima kasih.
(Dan aku ,kau pasti mempunyai seseorang yang selalu mensupport mu. Aku yakin itu. Bukan diriku. tapi yang lain.
FebbyAlp, 1 Maret 2015
Di suasana Biologi.