Kamis, 10 April 2014

Investor

Edit Posted by with No comments


                investor adalah nama khusus untuk seseorang yang melakukan investasi. Dimana, investasi adalah penggunaan tabungan untuk membangun suatu perusahaan baik itu berbentuk konstruksi, rehabilitasi, dan expansi. Tabungan itu tidak lain didapat dari suatu bank yang meminjamkan sejumlah uang kepada investor-investor dengan tingkat suku bunga tertentu.
                Mengapa seorang febby membicarakan tentang investor? Hahah, hal yang patut ditanyakan. Begini, saya ingin mengungkapkan pikiran saya mengenai investor maupun investasi ini. Karna, saya baru saja mempelajari tentang ini di pelajaran EKONOMI semester 2 mengenai Konsumsi, Tabungan, dan Investasi.
                Berhubung masih lengeket banget nih di otak, saya akan menulis sesuai dengan apa yang sedang saya pikirkan. Sebelum semuanya hilang dari pikiran saya ini. Biasa, Alzheimer.
                Pada saat presentasi ekonomi tadi di sekolah, saya menyakan pertanyaan ini kepada kelompok penyaji yang membahas BAB ini. “Apa dampak negatif dari kegiatan Investasi?”. Saya menyanyakan hal itu kepada kelompok penyaji karna saya masih ragu. Apakah pendapat saya mengenai dampak itu sama atau berbeda dengan mereka. Dan mereka pun menjawab dengan jawaban yang singkat “Tidak, Karna investasi memberikan keuntungan kepada pajak negara serta lapangan pekerjaan”. Dan saya mencerna omongan mereka.
                Dan saya pun  menyanggahnya “Bolehkah saya menyanggah?. Menurut saya begini, Suatu kegiatan investasi memiliki dampak negatif. Salah satunya, mematikan usaha rakyat-rakyat kecil. Dengan semakin tingginya investasi, maka semakin tinggi pula kemungkinan investor-investor baru akan muncul. Apalagi, jikalau investor itu melakukan expansi pada perusahaannya. Itu akan menyebabkan kerugian pada usaha-usaha kecil rakyat”.
                Bu ekonomi kembali bertanya kepada saya” Bisakah kamu memberikan contohnya?”. Saya menjawab” Bisa, salah satu contohnya yaitu maraknya indomaret serta alfamart di pekanbaru ini. Bisa dihitung setiap 10 meter, bangunan itu muncul kembali. Itu akan mematikan usaha-usaha kecil rakyat yang hanya bermodalkan papan ataupun sewaan toko-toko. Masayarakat cenderung memilih alfamart ataupun indomaret sebagai tempat berbelanja mereka. Karena, dengan alasan yang logis, Lebih higienis dan murah”
                Jadi, apa peran pemerintah untuk mengatasi hal ini? Investasi dapat  mematikan usaha rakyat-rakyat kecil. Bu ekonomi lalu menjawab, dengan cara meminjamkan modal kepada rakyat yang membuka usahanya melalui KMKP maupun Kredit Usaha Rakyat. Saya akhirnya mengerti. Keraguan saya telah terjawab. Sedikit rancu sih. Heheh
                Oke, diperjelas. Tingginya investasi dapat menyulitkan usaha rakyat kecil berkembang. Walaupun disisi lain, itu menguntukan pagi peluang tenaga kerja serta pajak yang didapat oleh negara. Kita tidak boleh memihak, positif yang dihasilkan oleh investasi ada banyak, walau negatifnya hanya ada satu. Kita harus bisa mengatasi negatif ini dengan efisien, agar tidak ada warga negara indonesia yang merasa dirugikan.
                Apakah tingkat konsumsi seseorang mempengaruhi investasi di suatu negara?. Jawabannya Ya, sangat berpengaruh sekali. Semakin tingginya tingkat konsumsi seseorang menyebabkan jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat. Sehingga, pemerintah atau bank Central akan mengambil langkah sigap untuk mengatasi meningkatnya uang yang beredar ini sebelum terjadinya inflasi. Pemerintah melalui peran-peran bank akan menaikkan suku bunga bank. Sehingga, masayarakat berlomba-lomba untuk menabung, karna suku bunga bank meningkat. Otomatis uang yang mereka tabung akan bertambah. Namun, investor-investor lebih sedikit melakukan peminjaman uang, karna tingkat suku bunga bank meningkat. Karna, pengembalian uang mereka kepada bank pun harus meningkat karna suku bunga bank tersebut.
                Sekian. Heheh, hanya mengungkapkan itu doang. Wassalam

0 komentar:

Posting Komentar