investor
adalah nama khusus untuk seseorang yang melakukan investasi. Dimana, investasi
adalah penggunaan tabungan untuk membangun suatu perusahaan baik itu berbentuk
konstruksi, rehabilitasi, dan expansi. Tabungan itu tidak lain didapat dari
suatu bank yang meminjamkan sejumlah uang kepada investor-investor dengan
tingkat suku bunga tertentu.
Mengapa
seorang febby membicarakan tentang investor? Hahah, hal yang patut ditanyakan.
Begini, saya ingin mengungkapkan pikiran saya mengenai investor maupun
investasi ini. Karna, saya baru saja mempelajari tentang ini di pelajaran
EKONOMI semester 2 mengenai Konsumsi, Tabungan, dan Investasi.
Berhubung
masih lengeket banget nih di otak, saya akan menulis sesuai dengan apa yang
sedang saya pikirkan. Sebelum semuanya hilang dari pikiran saya ini. Biasa,
Alzheimer.
Pada
saat presentasi ekonomi tadi di sekolah, saya menyakan pertanyaan ini kepada
kelompok penyaji yang membahas BAB ini. “Apa dampak negatif dari kegiatan
Investasi?”. Saya menyanyakan hal itu kepada kelompok penyaji karna saya masih
ragu. Apakah pendapat saya mengenai dampak itu sama atau berbeda dengan mereka.
Dan mereka pun menjawab dengan jawaban yang singkat “Tidak, Karna investasi
memberikan keuntungan kepada pajak negara serta lapangan pekerjaan”. Dan saya
mencerna omongan mereka.
Dan
saya pun menyanggahnya “Bolehkah saya
menyanggah?. Menurut saya begini, Suatu kegiatan investasi memiliki dampak
negatif. Salah satunya, mematikan usaha rakyat-rakyat kecil. Dengan semakin
tingginya investasi, maka semakin tinggi pula kemungkinan investor-investor
baru akan muncul. Apalagi, jikalau investor itu melakukan expansi pada
perusahaannya. Itu akan menyebabkan kerugian pada usaha-usaha kecil rakyat”.
Bu
ekonomi kembali bertanya kepada saya” Bisakah kamu memberikan contohnya?”. Saya
menjawab” Bisa, salah satu contohnya yaitu maraknya indomaret serta alfamart di
pekanbaru ini. Bisa dihitung setiap 10 meter, bangunan itu muncul kembali. Itu
akan mematikan usaha-usaha kecil rakyat yang hanya bermodalkan papan ataupun
sewaan toko-toko. Masayarakat cenderung memilih alfamart ataupun indomaret
sebagai tempat berbelanja mereka. Karena, dengan alasan yang logis, Lebih
higienis dan murah”
Jadi,
apa peran pemerintah untuk mengatasi hal ini? Investasi dapat mematikan usaha rakyat-rakyat kecil. Bu
ekonomi lalu menjawab, dengan cara meminjamkan modal kepada rakyat yang membuka
usahanya melalui KMKP maupun Kredit Usaha Rakyat. Saya akhirnya mengerti. Keraguan
saya telah terjawab. Sedikit rancu sih. Heheh
Oke,
diperjelas. Tingginya investasi dapat menyulitkan usaha rakyat kecil
berkembang. Walaupun disisi lain, itu menguntukan pagi peluang tenaga kerja serta
pajak yang didapat oleh negara. Kita tidak boleh memihak, positif yang
dihasilkan oleh investasi ada banyak, walau negatifnya hanya ada satu. Kita
harus bisa mengatasi negatif ini dengan efisien, agar tidak ada warga negara
indonesia yang merasa dirugikan.
Apakah
tingkat konsumsi seseorang mempengaruhi investasi di suatu negara?. Jawabannya
Ya, sangat berpengaruh sekali. Semakin tingginya tingkat konsumsi seseorang
menyebabkan jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat. Sehingga,
pemerintah atau bank Central akan mengambil langkah sigap untuk mengatasi
meningkatnya uang yang beredar ini sebelum terjadinya inflasi. Pemerintah
melalui peran-peran bank akan menaikkan suku bunga bank. Sehingga, masayarakat
berlomba-lomba untuk menabung, karna suku bunga bank meningkat. Otomatis uang
yang mereka tabung akan bertambah. Namun, investor-investor lebih sedikit
melakukan peminjaman uang, karna tingkat suku bunga bank meningkat. Karna,
pengembalian uang mereka kepada bank pun harus meningkat karna suku bunga bank
tersebut.
Sekian.
Heheh, hanya mengungkapkan itu doang. Wassalam
0 komentar:
Posting Komentar