Kamis, 11 Juni 2015

Puisi : GADIS MALANG

Edit Posted by with No comments


GADIS MALANG



Pada batu kubentang aksara ini
Sayat demi sayat ku goreskan cerita
Rumit.
Menajamkan pahit dalam luka
Terngiang olehku sesak yang membekas 

Tentang retorika dulu
Kau merayu?
Tidak, bukan cukup itu saja
Kau bawa hatiku menuju laksamana singgah yang indah
Lalu, tuan nan adika, Apa yang kau lakukan kemudian?
Kau turun lebih dulu, tak membawaku kembali

Sigkur sungai ku lewati sendiri
Jika ku undar lebih lama,
Segenap dari mereka
Menatap nanar
Untuk menyuruhku pergi lebih segera

                Semburat bicaramu begitu manis
                Hingga aku harus teritas dari kota kelahiranku sendiri

Siapa kini ?Siapa?
Aku terhina

                Tabarukku tlah hilang
                Karena bangirmu yang kusesalkan

Ah sudahlah, kau anggap remeh hal ini
Kini, aku melaung pada seisi bumi
Cukup aku yang rasakan
Goresan perih oleh bujang tak berbudi
Tak ada yang patut disesalkan

Lawa tlah dipasang sejak dulu
Hanya aku yang terlalu melewati semestinya
Menuruti nafsu yang kejam
Tak menahu tentang masa depan

Wahai gadis belia, serumpunku
Turutilah kaidah agamamu,
Taatilah kata ibu bapakmu
Dan kritisi pola pikirmu

                Tak banyak harapan dalam benak gadis malang ini,
                Ku hanya menegur,
                Menyadarkan seluruh insan mutiara
                Untuk tetap bersinar sepanjang masa 


FebbyALP
21 April 2015 

0 komentar:

Posting Komentar