Senin, 22 Juni 2015

Puisi : Taiyou No Uta

Edit Posted by with No comments
Assalamu'alaikum,
Hai! Kalian tau film jepang Taiyou No Uta gak? Film yang mengisahkan tentang seorang gadis yang memiliki alergi pada matahari. Jika sengatan matahari menyentuhnya, maka kemungkinana besar dia akan mati. Film ini sedih banget.Mungkin karena di ujung ceritanya dia tetap akan mati.
Karena saya nangis saat nonton filmya, ide liar saya muncul tiba-tiba. Dengan gesit, saya tangkap lalu diabadikan supaya tidak hilang. Akhirnya jadi puisi deh, Wkwkw
Mungkin puisinya agak aneh. tapi ya seginilah bakat saya.



Taiyo No Uta

Sudah  17 tahun
Angka yang tak disangka
Dapat ia miliki
Dalam hidupnya

            Keajaiban yang tak terduga itu
            Memberiku waktu lebih lama lagi
            Untuk bisa bersamanya
Malam hari
Kepala 7 hingga 4,
Aku menemaninya

            Walau kadang, ku kira dirinya Kalong
Namun dia tidak tidur saat matahari menajam
            Ia memperhatikanku,

Di balik jendela berbalut plastik bening
Sebagai penghalang sang surya

Ia menjadi saksi ceritaku
Hal bodoh dan aneh
Yang pernah kulakukan sepanjang hidupku
Diam-diam dia telah mengetahuinya

Telah lama, dia melihatku
Dari ketinggian kamarnya
Sejak aku mengenakan Putih Merah
Hingga aku mengenakan Putih Abu-abu

Aku ingat pertama kali
Saat dia memberanikan diri bicara padaku
Ia mendorongku di tengah rel kereta api
Hingga aku terjatuh

Nama, Hobby, Status, bahkan Hewan Kesukaan
Ia sebutkan saat aku masih terpaku menatapnya
Di tengah rel

            Ia masih lugu, polos dan imut
Tidak memiliki pengalaman berhadapan dengan pria sekalipun
            Kecuali dengan ayahnya

Matahari sudah menjadi musuhnya selama ini
Sejak ia berumur 7 tahun

`           XP, penyakit yang benci dengan matahari
Telah lama bersarang di tubuhnya
Matahari akan merenggut nyawanya
            Jika ia menyentuh kulitnya

Awalnya aku terkejut,
Tetapi setelah aku mengetahui isi hatiku
Bahwa aku menyukainya
Aku tidak memiliki alasan untuk itu

Dia cinta pertamaku  
Gadis alergi matahari,
Aku menyukaimu sejak kau mendorongku di kereta
            Aku tidak peduli harus menjadi kalong
            Untuk bisa dekat denganmu
            Karena waktu lebih berharga
            Daripada yang kau kira

Terima kasih,
Kau telah terlibat dalam ceritaku
Kini kau aman terbaring di hamparan bunga matahari,
Membuatku kagum dengan kekuatanmu untuk bertahan

            Saatku ingat kembali senyummu itu
            Aku tetap  semangat seperti yang kau lakukan
            Karena ku yakin, matahari pasti akan terbenam
            Sama halnya dengan manusia
            Yang akan mati jika sudah takdirnya

Kematian bukanlah jarak bagiku
Kau selalu ada bersama kami disini

Senja perbatasan
Adalah saat kau membuka mata dari tidurmu
Malam gelap gulita menjadi pagimu
            Angin malam menjadi embun bagimu

Kau special,

Matahari di timur itu,
Akan Selalu mengingatkanku tentang dirimu
Karena, walaupun matahari menyakitimu
Namun kau tak membencinya,
Itu kerendahan hatimu yang paling kusukai

Terimakasih,
Telah memperhatikanku
Aku bahagia bisa bertemu denganmu
Dan bisa mengambil hatimu

            Taiyou No Uta, 


FebbyAlp
14 Juni 2015

0 komentar:

Posting Komentar